Facebook Twitter RSS
banner

Apache HTTP Server adalah


Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

  Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

  Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

   Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP .

Sejarah

    Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005).

   Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.


Membangun Web Server (Apache PHP MySQL)

*Note: untuk anda yang tidak terbiasa dengan vi, bisa menggunakan mcedit (shell text editor yg lebih mudah). Untuk menginstall mcedit, jalankan perintah yum install mc

KONFIGURASI HOSTNAME

Edit file /etc/hosts dengan text editor, ubah mymachine.com menjadi FQDN (Full Qualified Domain Name) anda, dan mymachine dengan hostname anda.
127.0.0.1      localhost.localdomain     localhost
192.168.1.1   mymachine.com           mymachine
Berikutnya jalankan perintah berikut didalam mesin anda, ubah mymachine menjadi nama hostname anda.
echo "HOSTNAME=mymachine" >> /etc/sysconfig/network
echo "mymachine" > /etc/hostname
hostname -F /etc/hostname
Untuk mengetahui apakah sudah berubah atau belum bisa dilakukan dengan menjalankan perintah berikut:
hostname
hostname -f

INSTALLASI APACHE

yum update
yum install httpd
By default, file konfigurasi Apache terletak di /etc/httpd/conf/httpd.conf. Sebelum anda lakukan perubahan sebaiknya backup konfigurasi tersebut terlebih dahulu,
cp /etc/httpd/conf/httpd.conf ~/httpd.conf.backup
Apabila kita membutuhkan Apache untuk digunakan oleh multiple domain, kita perlu menambahkan file konfigurasi virtual host atau biasa disebut dengan vhost.
Edit atau buat file /etc/httpd/conf.d/vhost.conf dan tambahkan baris berikut didalamnya, contog dibawah adalah vhost untuk dua buah domain yaitu contoh.com dan contoh.org, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.
Catatan: DocumentRoot dapat diarahkan kedirektori yang kita inginkan misalnya /home/nama/public_html
<VirtualHost *:80>
     ServerAdmin webmaster@contoh.com
     ServerName contoh.com
     ServerAlias www.contoh.com
     DocumentRoot /srv/www/contoh.com/public_html/
     ErrorLog /srv/www/contoh.com/logs/error.log
     CustomLog /srv/www/contoh.com/logs/access.log combined
</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>
     ServerAdmin webmaster@contoh.org
     ServerName contoh.org
     ServerAlias www.contoh.org
     DocumentRoot /srv/www/contoh.org/public_html/
     ErrorLog /srv/www/contoh.org/logs/error.log
     CustomLog /srv/www/contoh.org/logs/access.log combined
</VirtualHost>
Setelah selesai, tinggal jalankan service apache.
service httpd start
Untuk menjadikan apache autorun, aktifkan dengan menjalankan perintah berikut
chkconfig --levels 235 httpd on

INSTALLASI MySQL

Umumnya pada saat menggunakan Cloud Server sebagai Web Server, walaupun ada namun jarang sekali pengguna hanya menginstall Apache saja, itulah alasan biasanya disebut dalam nama paket yaitu LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP) atau LEMP (Linux, NginX, MySQL, PHP) apabila aplikasi web server yang digunakan adalah EngineX atau NginX.
Install MySQL dengan perintah:
yum install mysql mysql-server
Jalankan MySQL untuk pertama kali:
service mysqld start
Setelah MySQL aktif, lakukan konfigurasi awal dengan perintah dibawah dan jawab setiap pertanyaan, jawab sesuai default atau dengan menekan enter kecuali ada sesuatu yang ingin anda ubah. Masukkan password baru apabila diminta.
mysql_secure_installation
Setelah melakukan konfigurasi awal, lanjutkan dengan mengakses MySQL dengan
mysql -u root -p
Buat database dan user yang akan menggunakan database tersebut dengan perintah:
create database namadatabase;
grant all on namadatabase.* to 'namauser' identified by 'passworduser';
Jalankan perintah quit untuk mengakhiri, database sudah siap digunakan untuk kebutuhan web server dan server-side scripting.

INSTALLASI PHP

Lakukan installasi PHP dengan menjalankan perintah:
yum install php
Restart Apache untuk mengaktifkan PHP mode didalam web server anda,
service httpd restart
Edit file /etc/php.ini untuk melakukan konfigurasi PHP anda, selalu restart Apache setiap kali anda telah melakukan perubahan. Berikut adalah beberapa perintah yang umumnya perlu disesuaikan dengan kebutuhan web server.
error_reporting = E_COMPILE_ERROR|E_RECOVERABLE_ERROR|E_ERROR|E_CORE_ERROR
display_errors = Off
log_errors = On
error_log = /var/log/php.log
max_execution_time = 300
memory_limit = 64M
register_globals = Off


Selamat mencoba...

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

Penjelasan XAMPP


XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.  Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya. Sejarah XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team).


Bagian-bagian Penting dari XAMMP

XAMPP 1.8.3 untuk Windows, including:
  • Apache 2.4.4
  • MySQL 5.6.11
  • PHP 5.5.0
  • phpMyAdmin 4.0.4
  • FileZilla FTP Server 0.9.41
  • Tomcat 7.0.41 (with mod_proxy_ajp as connector)
  • Strawberry Perl 5.16.3.1 Portable
  • XAMPP Control Panel 3.2.1 (from hackattack142)
XAMPP 1.8.3 untuk Linux, including:
  • Apache 2.4.4
  • MySQL 5.6.11
  • PHP 5.5.0
  • phpMyAdmin 4.0.4
  • OpenSSL 1.0.1e
XAMPP untuk Solaris
XAMPP untuk Mac OS X

Kamu bisa download xamp dibawah ini.
download XAMPP

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

Pengertian MySql


MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

    Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.


Sejarah MySQL

   MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.

    TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.

    Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2. Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.

    David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source. Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.

Keunggulan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

 


  Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.
 
 

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

content management system???



Sistem manajemen konten (Inggris: content management system, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
   > aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
   > aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)

Elemen CMA digunakan untuk mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.

   CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.

   Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end. Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.

    Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.  Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis. Perangkat lunak CMS :Drupal, Joomla, Wordpress, Plone, VBulletin, Moodle, MediaWiki.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

1 comments:

Java Script

 

Sejarah JavaScript


   JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.
    Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript. JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.

    JavaScript adalah bahasa pemrograman ditafsirkan bahwa sebagian besar digunakan untuk mengubah halaman web statis menjadi halaman dinamis dan interaktif setelah web browser telah selesai men-download sebuah halaman web. Misalnya, jam ditampilkan pada halaman yang update sendiri untuk menunjukkan waktu saat ini pada komputer pengguna. Desain JavaScript dipengaruhi oleh banyak bahasa pemrograman, termasuk C, tetapi dimaksudkan untuk lebih digunakan oleh non-programmer. JavaScript tidak didasarkan pada atau terkait ke Java, ini adalah kesalahpahaman umum. JavaScript seringkali disertakan dalam file HTML atau link dari file HTML dan dijalankan secara lokal oleh web browser. Ini berarti bahwa server bebas untuk mengerjakan sesuatu yang lain daripada pemrosesan instruksi untuk setiap klien. Hal ini telah membuat JavaScript pilihan yang lebih populer daripada bahasa yang memerlukan server untuk melakukan pengolahan.

Beberapa contoh menggunakan adalah:
     1. Berputar atau bergulir teks.
     2. Membuat bagian dari suatu bentuk terlihat atau tidak terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah   
         formulir pemesanan, jika pengguna kutu kotak centang "menyampaikan kepada alamat yang
         berbeda", bagian ekstra dengan kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, dan tempat
         dapat dibuat terlihat.
     3. Drop down menu.
     4. Mengambil informasi tambahan dari server (Ajax) untuk sebagian me-refresh halaman.
     5. Memvalidasi input pengguna pada formulir.
     6. Perhitungan tanpa perlu kembali ke server.
     7. menentukan jenis browser.
 
     Jelas beberapa informasi dari jenis tertentu dari pengguna, seperti alamat email dari bot. Bahasa server-side seperti PHP atau Perl adalah cara terbaik untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada beberapa kasus Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser memiliki juru JavaScript (seperti browser hanya teks Lynx), atau menjalankan versi terbaru. Selain itu, beberapa pengguna mematikan kemampuan JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web harus menggunakan JavaScript untuk meningkatkan pengalaman pengguna, bukan bergantung padanya. Hal ini sering disebut sebagai degradasi anggun (yaitu jika pengguna telah dimatikan JavaScript, halaman harus selalu masih beban, menyajikan informasi yang sama tetapi tanpa fungsi tambahan yang disediakan oleh JavaScript.)

Penulisan JavaScript


Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="text/javascript">.

<script type="text/javascript"> alert("Halo Dunia!"); </script>


Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).  Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:

 <script type="text/javascript" src="alamat.js"> </script>

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).

<html>
<head>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</head>
</html
 

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian. 

<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
 

External JavaScript

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.

JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload"); Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.

<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xxx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>
 
semoga menjadi yg terbaik buat kalian.. :) 

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

Apa itu ASP??



Active Server Pages .NET (sering disingkat sebagai ASP.NET) adalah kumpulan teknologi dalam Framework .NET untuk membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Service (Layanan Web XML). Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup (penanda) seperti HTML ( Hypertext Markup Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML (Extensible Markup Language) yang dikirim ke browser desktop atau mobile.



    ASP.NET merupakan komponen Internet Information Services (IIS). Oleh karena itu, untuk menginstalasikan ASP, harus juga menginstalasikan IIS. ASP.NET adalah komponen utama Window yang membuat IIS dapat menjalankan aplikasi yang berbasiskan .NET.

Harus diperhatikan ASP.NET tidak terinstalasi secara otomatis ketika IIS diinstal. Instalasi yang sukses secara otomatis juga akan menghasilkan beberapa komponen dan sumber daya seperti:
     *> ASP.NET Performance Counter - Tiap versi ASP.NET memiliki performance center yang
          berbeda.
     *> ASP.NET State Service - Digunakan untuk mengatur session state. Semua versi ASP.NET akan
          menggunakan State Service yang sama yaitu yang disediakan oleh versi terbaru.
     *> ASPNET local user account - pada komputer yang berdiri sendiri ataupun member server local
          user acount bernama ASPNET akan dibuat ketika ASP.NET diinstal.


ASP.NET memiliki keunggulan :

  • Penyederhanaan. ASP.NET membuat mudah tugas umum seperti pembuatan form, otentikasi client, validasi data, konfigurasi situs, dan deployment.
  • Perbaikan Performa. Karene ASP.NET dikompilasi ke CLR sehingga performanya lebih baik dari ASP yang interpreter.
  • Form-form Web. Merupakan model pemrograman baru yang menggabungkan aplikasi ASP dengan kemudahan pengembangan dan produktifitas Visual Basic.
  • Kode Nonspaghetti. Model pemrograman ASP.NET memisahkan kode dari presentasi sehingga mempermudah membuat konstruksi dan mengelola kode.
  • Perbaikan Manajemen Status. ASP.NET menyediakan status aplikasi dan sesi yang mudah digunakan. ASP.NET mengatasi keterbatasan tersebut dengan menyediakan dukungan pendistribusian status sesi dalam server web, menaruh informasi status dalam SQL Server, serta menyediakan pengelolaan status tanpa cookies.
  • Pengamanan. ASP.NET menyediakan layanan otorisasi (menentukan apakah pengguna memiliki izin untuk melakukan tindakan yang diminta) dan otentikasi (menentukan identitas pengguna yang melakukan permintaat) yang telah diperbaiki menggunakan CookieAuthenticationModule dan URLAuthorizationModule.
  • Konfigurasi. ASP.NET menggunakan file XML untuk menyimpan pengaturan konfigurasi. Hal ini membuat deployment situs menjadi lebih mudah.
  • Layanan Web. ASP.NET dapat digunakan untuk mengekspos fungsi bisnis ke partner melalui protokol Web standar.
  • Caching. Disediakan mesin caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan mengurangi beban pemroses server web dan server database.
  • Debugging. ASP.NET memiliki utilitas tracking yang build-in.
  • Deployment. Deployment dapat dilakukan dengan cara menyalin file karena semua pengaturan konfigurasi situs terdapat dalam file XML.

 Contoh ASP.NET

<script runat="server">
Sub button1(Source As Object, e As EventArgs)
   p1.InnerHtml="You clicked the blue button!"
End Sub
Sub button2(Source As Object, e As EventArgs)
   p1.InnerHtml="You clicked the pink button!"
End Sub
</script>
 
<html>
<body>
 
<form runat="server">
<button id="b1" OnServerClick="button1"
style="background-color:#e6e6fa;
height:25;width:100" runat="server">
Blue button!
</button>
<button id="b2"
OnServerClick="button2"
style="background-color:#fff0f5;
height:25;width:100" runat="server">
Pink button!
</button>
<p id="p1" runat="server" />
</form>
 
</body>
</html>

Untuk melihat contoh-contoh lainnya dapat merujuk ke situs tepercaya di alamat http://www.w3schools.com/aspnet/aspnet_examples.asp
Semoga bermanfaat....

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

Membuat inputan Form pada HTML



Form digunakan untuk mengumpulkan data dari pengunjung suatu website. Mulai dari form untuk login, form kontak, form untuk pendaftaran user, form advertiser, form sitemap, bahkan untuk mengirimkan data antar halaman web. Pada tutorial belajar HTML: cara membuat form di HTML ini kita akan membahas cara penggunakan tag form di dalam HTML. Penggunaan form hanya menggunakan HTML saja tidak akan terlalu berguna. Form biasanya hanya berupa interface yang disediakan untuk mengumpulkan data dari user, dan akan diproses dengan bahasa pemograman web seperti JavaScript atau PHP, dan disimpan di dalam tabel MySQL. Untuk pembahasan lebih lanjut, saya akan menjelaskannya pada tutorial tentang PHP dan JavaScript.  Tag dasar yang akan bisa digunakan untuk membuat form pada HTML adalah tag form, input, textarea, select dan option.

Sebuah form dalam HTML harus berada di dalam tag form, yang diawali dengan <form> dan diakhiri dengan </form>. Seperti yang sudah dipelajari mengenai penulisan kode pada HTML diawali dengan <Nama Function Tag> ......( Isi sebuah tag )..... </Nama Function Tag>

   Pada bagian terakhir kita harus menutup kode dengan menambahkan slash ( / ).
Bagian Isi Tag dapat dimasukkan oleh beberapa atribut untuk dapat berfungsi dengan seharusnya.

   Dua buah atribut yang digunakan adalah action dan method. Dianalogikan action adalah sesuatu yang mengoperasikan fungsi dari pada form tersebut. Sedangkan method adalah bagian-bagian cara yang mengumpulkan setiap data yang diperlukan untuk diproses. Action berfungsi menjelaskan lokasi data yang didapat form akan dikirimkan. Biasanya nilai dari atribut action ini adalah alamat dari sebuah halaman PHP yang akan memproses isi data form. Sedangkan fungsi dari Method, adalah untuk menjelaskan bagaimana data isian form akan dikirim. Nilai dari atribut method ini bisa berupa get atau post. Perbedaannya, jika kita mengisi atribut method dengan get (dimana ini adalah nilai default seandainya kita tidak menuliskannya) maka isian form akan terlihat pada url browser. Method get ini biasanya digunakan untuk query pencarian. Method post biasanya digunakan untuk data yang lebih sensitif seperti yang berisi password, atau registrasi user. Data hasil form tidak akan terlihat pada browser.




Struktur dasar form akan terlihat sebagai berikut:
<form action="logindata.php" method="post">
...isi form...
</form>

Bagian script kode diatas yang berwarna biru dan ungu dapat ditambahkan attribut lainnya seperti style, class, dan lain-lain. Karena berhubungan dengan form login maka hanya menambahkan action dan method saja. Sisanya bisa menggunakan kode HTML dngan meletakkannya pada satu baris diatas form :

<div id='pandauan-belajar-html' class='membuat-form'> dan kita dapat menambahkan kode CSS

berdasarkan id dan class tersebut. Jangan lupa penutupnya di bagian bawah form yaitu : </div>

Properti masukan pada elemen form
1. Text box<input type="text">
Dignakan untuk memasukan input yang berupa teks.
Size = ukuran dari textbox dalam karakter
Maxsize = maksimal jumlah karakter yang dapat di input
Nama = nama variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = akan menampilkan isinya sebagai nilai default

2. Password<input type="password">
Di gunakan untuk memasukan password
Size = ukuran textbox dalam karakter
Maxsize = maksimal jumlah karakter yang dapat di input
Name = nama variable yang dikirim ke suatu aplikasi

Ada lagi jenis input lainnya yaitu :

<input type=”checkbox” /> adalah inputan berupa checkbox yang dapat diceklist atau di centang oleh user. User dapat memilih atau tidak memilih checkbox ini. Type checkbox memiliki atribut checked yang jika ditulis atau diisi dengan nilai checked, akan membuat chexkbox langsung terpilih pada saat pertama kali halaman ditampilkan. Contoh inputan checkbox berupa hobi, yang oleh user dapat dipilih beberapa hobi.
<input type=”radio” /> mirip dengan checkbox, namun user hanya bisa memilih satu diantara pilihan group radio. Type radio ini berada dalam suatu grup dan user hanya bisa memilih salah satunya. Contoh inputan type radio adalah jenis kelamin.
<input type=”submit” /> akan menampilkan tombol untuk memproses form. Biasanya diletakkan pada baris terakhir dari form. Atribut value jika diisi akan membuat text tombol submit berubah sesuai inputan nilai value.

3. Hidden<input type"hidden">
Digunkan untuk mengirim data ke suatu aplikasi yang tidak dingginkan untuk dilihat oleh browser.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = nilai dari variable

4. Check Box<input type="checkbox">
Check box digunakan untuk dapat memilih lebih dari satu pilihan.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = nilai dari variable
Checked (checkbox yang sudah ditandai)

5. Radio Button<input type="radio">
Radio button digunakan agar dapat memilih ahnya salah satu pilihan.
Name = nama veriabel yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = nilai dari variable
Checked (radio button yang sudah di tandai)

6. Push Button<input type="button">
Elemen ini biasanya digunakan dengan JavaScript atau VBScript untuk menghasilkan suatu aksi.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = label teks di atas tombol

7. Submit<input type="submit">
Setiap elemen form membutuhkan tombol submit untuk mengirimkan nama dan nilinya ke suatu aplikasi yang di tentukan dlam atribut ACTION dlam elemen FORM.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = label teks di atas tombol

8. Image Submit Button<input type="image" src="url">
Digunakan untuk menggantikan tombol standar submit dengan image.
Name = nama dari variable ayng dikirim ke suatu aplikasi

9. Reset<input type="reset">
Digunakan untuk mereset semua masukan dalam form.
Value = label teks di button

1. Text Area<textarea>…</textarea>
Elemen untuk memasukan teks secara leluasa seperti notepad.
Nama = nama dari veriabel yang dikirim ke suatu aplikasi
Rows = panjang baris dalam karakter
Cols = tiggi kotak

1. Select<select>…</select>
Daftar isi dalam property select menggunakan tag <option>
Size = jumlah pilihan yang dapat terlihat
Name = nama dari veriabel yang dikirim ke suatu aplikasi

Contoh penggunaan tag select adalah sebagai berikut:
<select>
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option value="pilihan ketiga">Pilihan 3</option>
</select>

Ketika form dikirim untuk diproses, nilai dari tag option akan dikirimkan. Nilai ini adalah berupa text diantara tag option, kecuali jika kita memberikan tag value. Jika tag value berisi nilai, maka nilai value lah yang akan dikirim.

Sama seperti tag option type checkbox dan type radio, atribut checked dapat ditambahkan agar tag select berisi nilai awal, contoh penggunaanya sebagai berikut:
<select>
    <option>Pilihan 1</option>
    <option>Pilihan 2</option>
    <option value="pilihan ketiga" selected>Pilihan 3</option>
</select>


Contoh dari pembuatan Form pada HTML:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form </title>
</head>
<body>
<form action=" formulir.html" method="get">

   Nama: <input type="text" name="nama" value="Nama Kamu" />
   <br />

   Password: <input type="password" name="password" />
   <br />

   Jenis Kelamin : <input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki" checked/> Laki - Laki
                   <input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan" /> Perempuan
   <br />

   Hobi: <input type="checkbox" name="hobi_baca" /> Membaca Buku Javascript
         <input type="checkbox" name="hobi_nulis" checked /> Menulis Code HTML, CSS, PHP
         <input type="checkbox" name="hobi_mancing" /> Menggambar Design Banner Website
   <br />

   Asal Kota:
   <select name="asal_kota" >
        <option value="Kota Jakarta"> Jakarta</option>
        <option>Bandung</option>
        <option value="Kota Semarang" checked>Semarang</option>
   </select>
   <br />

   Komentar Anda:
   <textarea name="komentar" rows="5" cols="20">Silahkan berikan komentar anda</textarea>
   <br />
   <input type="submit" value="Proses" >
</form>
</body>
</html>




Tampilan pada form tersebut memang kurang rapih karena tidak menggunakan kode CSS, untuk seorang developers web tampilan merupakan hal yang paling utama juga terlepas dari segi data dan keamanan. Oleh karena itu anda harus belajar pemrograman bahasa CSS ( Cascading Style Sheet ). Demikian tutorial cara membuat form pada html, semoga bermanfaat.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

1 comments:

"TRANSLATE HERE"

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified